Aku termasuk
orang yang sulit mencari teman yang sebenar-benar teman, boleh dikatakan orang
yang harus menjadi temanku adalah orang-orang yang tidak mau berkata sia-sia,
yakni setiap perbuatan dan kata-kata harus menjadi makna dan inspirasi bagi
kita. Sulit memang tapi bukan berarti tidak ada.
Meraka ada
hanya sedikit, tanpa perlu banyak, karena banyak itu bukan teman tetapi relasi
dan kenalan. Teman yang sebenarnya adalah saat kita berada didekatnya kita ada.
Mendengarkan apa yang kita ucapkan, menyisiri setiap rangkaian kata-kata yang
kita keluarkan, mendengarkan tanpa perlu mengacuhkan. Antusias dan mengerti
disetiap keadaan.
Teman
menjadi sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan, berbagi pengalaman adalah
guru yang paling berharga selain belajar di sekolah, dan berbagi adalah puncak
tertinggi dari sebuah kebahagiaan, bukan
untuk pamer, bukan juga untuk diri kita sendiri. Tetapi semua kehidupan. Kita
ada.
Walaupun jarak
adalah sebuah ukuran dari yang namanya perpisahan, teman akan selalu dekat, dan
lebih dekat dari jarak itu sendiri. Mengisi kekosongan diri serta kehampaan
dalam kesendirian. Kehadiran teman adalah satu-satunya cara untuk menyegarkan
kembali tubuh yang telah lama dan sulit dalam mencari pelarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar