“Aku bingung banar ka ae, aku ditanya sama sekretaris organisasi yang satunya yang aku ikuti, ikam nih mementingkan organisasi yang ini kah atau yang itu kah?” Wajah kebingungan itu suntak hadir begitu saja, mendadak dan tiba salah seorang yaa lumayan dekat dengan aku lah langsung curhat mengenai kondisi yang dia alami sekarang “kebingungan”. Dalam mengikuti organisasi karena dia ikut dua organisasi.
Fenomena mahasiswa atau aktivis lah kita sebut yang suka berorganisasi dua atau lebih yang diikuti, bukan barang baru lagi di Kampus Fakultas Ekonomi Unlam ini, bahkan di Fakultas dan Perguruan Tinggi lain pun banyak hal serupa terjadi “menduakan organisasi”. Memang mahasiswa bebas memilih organisasi mana yang akan dia ikuti, mau satu, dua atau lebih. Namun banyak hal positif dan negatif nya mahasiswa yang seperti ini. Seyogiyanya sebuah organisasi itu memerlukan Sumber Daya Manusia yang aktif dan konsen dalam menjalankan roda organisasinya tanpa harus ada campur dari organisasi lain. Nah kalau begini jalannya sebuah organisasi kan enak tidak hanya asal-asalan tanpa ada tujuan yang jelas, hanya ikut acaranya selesai keorganisasi lain lagi. Dan ironisnya ini terjadi berulang-ulang.
Bisa juga mahasiswa sok hebat dan bangga ikut banyak organisasi. Logikanya saja, kalau kita kerja di dua perusahaan misalnya, wong bisa tidak dua perusahaan kita jalani sekaligus, wah wah tidak bisa bos, enak saja mang itu perusahaan milik lho sekehendaknya saja masuk sana masuk sini hehe.
Sebenarnya organisasi kalau mau juga bisa menerapkan aturan yang tegas dan jelas untuk mengatur pengurusnya dalam beroraganisasi. Namun lagi-lagi banyak pihak yang keberatan dan tidak setuju dengan aturan yang tegas dan jelas. Takut tak bisa ikut organisasi ini organisasi itu. Cobalah berpikir kedepan dan jauh kedepan. Masalah organisasi ini adalah pilihan sob, so dikampus ini banyakkan organisasi, jadi pilih saja yang mana cocok buat kamu untuk mengembangkan diri, jangan hanya mencari rame - nya saja. Kasian lho pengurus yang sudah aktif dan konsen dalam menjalankan organisasinya dicampuri dengan pengurus yang sana sini “bahanu ada bahanu kadada”. Ckckck
Jangan terlalu rakus dengan organisasi. Organisasi itu butuh orang-orang yang berpendirian tetap dalam mengembangkan organisasi kedepan. Atau bahasanya kerennya jangan playboy lah hahaha.
Okey satu organisasi aku rasa cukup kok, fokus itu lebih baik.
Ini pendapatku apa pendapatmu...!!!!
Muhammad Elhami
Banjarmasin, 19 April 2012
LPM JURNAL KAMPUS FE UNLAM
7 : 21 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar