Pancaran Matahari
Biarkan sebuah pagi kembali
Melewati gelapnya jalan ini
Mengendap dari dasar perigi
Dan saat pancaran matahari
Terlukis wajahmu dilangit
Ku biarkan engkau lewat jalan ini
Meniti bilah-bilah puisi
Setipis ilalang, selunglai untaian jemari
Untuk semata menandai
Bahwa usiamu terpangkas
Hanya dengan himpunan puisi
Pesta itu dirayakan berulang kali
Hanya dengan pancaran cahaya matahari
Perempuan sepertimu percaya pada ujung hari
Sebuah senja itu nyaris abadi
21 : 28 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar