Apakah ini terlalu berlebihan, atau terlalu ekstrim, atau membuat kita menjadi marah. Kalau aku katakan kita itu adalah penghianat. Pasti dari kalian ada yang tidak sependapat, lho kenapa jadi penghianat. Orang-orang yang bertanya seperti itu, hanya spontan mendengar dan langsung memvonis adalah orang-orang yang tidak menggunakan pikirannya untuk merenung dan mencerna sesuatu hal.
Pernahkah kalian memikirkan dan merenungkan seberapa banyak janji yang kalian buat dengan mulut kalian yang kalian ucapkan begitu mudahnya, yang pada akhirnya kalian anggap remeh temeh dan mengabaikan sehingga ingkar pun terjadi maka itulah yang namanya penghianat. Bagiku sih itu penghianat orang yang dengan mudahnya berkata ini itu dan pada pada ujungnya berakhir dengan pengingkaran.
Pernahkah kalian memikirkan dan merenungkan seberapa banyak janji yang kalian buat dengan mulut kalian yang kalian ucapkan begitu mudahnya, yang pada akhirnya kalian anggap remeh temeh dan mengabaikan sehingga ingkar pun terjadi maka itulah yang namanya penghianat. Bagiku sih itu penghianat orang yang dengan mudahnya berkata ini itu dan pada pada ujungnya berakhir dengan pengingkaran.
Oleh karena itu jangan lah pernah menganggap remeh temeh apa yang kita ucapkan. Itu adalah janji buat diri kita sendiri dan janji untuk orang lain. Lalu apakah aku juga termasuk penghianat kawan? Jawabnya iyaa. Aku juga salah satu orang yang penghianat. Yang aku lakukan adalah Mengakui kesalahan dan memperbaiki sedikit demi sedikit itu lebih baik daripada menyerah pada keadaan. Itulah bentuk penghormatan tertinggi pada diri kita sendiri.
Kemudian pernah kah mengamati juga kawan-kawan. Kita dulu pernah bersepakat dengan sesuatu yang hingga menghasilkan sebuah kesepakatan yakni sebuah aturan. Nah, apakan selama ini kita mentaatinya? Aku rasa sih ga, kenapa? Banyak keadaan yang membuat kita menjadi penghianat yang mengantarkan kita pada ketidaktaatan pada aturan. Kita sendiri kan yang bersepakat lantas kita sendiri yang mengabaikan alias menghianati aturan yang disepakati. Lalu kita mau apa?
Kawan. Dalam hal ini yang patut disalahkan adalah kita semua. Terus yang mampu memperbaiki ini semua adalah kita juga. Oleh karena itu saling menyalahkan bukanlah jalan keluar. Yang paling penting adalah kemauan kita untuk memperbaiki kondisi ini seberapa besar?
Sudah saatnya kita hilangkan ego masing-masing dan aku sadar itu semua. Ayooo kita bersama kembali maukah kalian? Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar