Penyair itu selalu sendirian
Dia berdiri lunglai tak kuat diterpa oleh badai
Dia tak kuasa ditinju oleh kerasnya batu
Dia berselimut dengan dinginnya air es
Dia terdiam karena cinta
Penyair itu selalu sendirian
Merenung mencari makna
Bermandikan kegelapan
Dan berteman riang dengan malam
Ia membenci hiruh pikuk
Ia mencintai keheningan
Dia berdiri lunglai tak kuat diterpa oleh badai
Dia tak kuasa ditinju oleh kerasnya batu
Dia berselimut dengan dinginnya air es
Dia terdiam karena cinta
Penyair itu selalu sendirian
Merenung mencari makna
Bermandikan kegelapan
Dan berteman riang dengan malam
Ia membenci hiruh pikuk
Ia mencintai keheningan
banjarmasin, 5 juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar