Pada akhirnya hidup ini akan bermuara pada sebuah tempat bernama kematian, hari ini aku masih diberi kehidupan, aku masih sempat bertanya-tanya, kalau aku mati diri ini mau kemana...
Tapi lagi-lagi keadaan membuat semua pertanyaan tentang kematian menjadi lupa. Hidup terlalu rumit kalau hanya dibuat untuk mengeluh, kesulitan itu datang karena kita sendirilah yang membuat sulit.
Kita mau hidup mudah, maka mudahkan dengan pikiran kita bahwa hidup ini hanya dinikmati. Menikmati bukanlah mengabaikan apa yang ada, bagiku menikmati adalah mensyukuri dengan apa yang ada, dan dengan apa yang terjadi saat ini.
Kemudian timbul lagi sebuah pertanyaan yang mengusik, kapan aku mati...
Ya, kapan...
Aku ada sekarang mau kemana. Tidak ada yang patut dikeluhkan, hari itu akan datang, dimana waktu itu hanya sebatas kejapan mata. Kita terbangun dari tidur yang panjang. Lagi, bagaimana dengan dosa yang selalu kita lakukan..
Kenapa Tuhan mengadakan aku didalam dunia. Waktu kita semakin menyempit, itulah hakikat waktu.
Ah, aku tidak akan terlena dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Menikmati, mensyukuri, menjaga, dan memberi kebaikan kepada hidup itu lebih baik, walau kadang tak adil.
Tuhan terima kasih, aku masih diberi kehidupan sampai detik ini.
Aku tersenyum dengan kehidupan, dengan Tuhan.
Tapi lagi-lagi keadaan membuat semua pertanyaan tentang kematian menjadi lupa. Hidup terlalu rumit kalau hanya dibuat untuk mengeluh, kesulitan itu datang karena kita sendirilah yang membuat sulit.
Kita mau hidup mudah, maka mudahkan dengan pikiran kita bahwa hidup ini hanya dinikmati. Menikmati bukanlah mengabaikan apa yang ada, bagiku menikmati adalah mensyukuri dengan apa yang ada, dan dengan apa yang terjadi saat ini.
Kemudian timbul lagi sebuah pertanyaan yang mengusik, kapan aku mati...
Ya, kapan...
Aku ada sekarang mau kemana. Tidak ada yang patut dikeluhkan, hari itu akan datang, dimana waktu itu hanya sebatas kejapan mata. Kita terbangun dari tidur yang panjang. Lagi, bagaimana dengan dosa yang selalu kita lakukan..
Kenapa Tuhan mengadakan aku didalam dunia. Waktu kita semakin menyempit, itulah hakikat waktu.
Ah, aku tidak akan terlena dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Menikmati, mensyukuri, menjaga, dan memberi kebaikan kepada hidup itu lebih baik, walau kadang tak adil.
Tuhan terima kasih, aku masih diberi kehidupan sampai detik ini.
Aku tersenyum dengan kehidupan, dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar