Kamis, 14 November 2013

Pertualangan


Pertualangan adalah candu. Sekali kau mulai, bahkan dirimu sendiri tak bisa menghentikan hasrat bertualangmu. Jika kamu membenci kegelisahan dan menyukai hidup yang tenang, jangan pernah memulai pertualanganmu karena pertualangan adalah sarang kegelisahan yang sengaja kau cari.

Pertualangan bukanlah sekadar pergi dari satu tempat ke tempat lain, mengunjungi tempat-tempat jauh dan menyaksikan hal-hal baru. Pertualangan bukan sekedar mengajak derap langkahmu menuju tempat-tempat asing yang kau idamkan.

Pertualangan adalah pergi tanpa titik tujuan, membiarkan dirimu tersesat, mencari, dan memilih, dan kamu tak tau kapan harus pulang.

Jangan bertualang, cukupkan dirimu pada pelesir ke tempat-tempat indah yang belum pernah kau kunjungi, dan tetapkan sebelum pergi kapan kamu harus pulang.....

Selasa, 29 Oktober 2013

Kita Akan Bertarung Bersama




Ayo kita mulai perjalanan kita sebelum matahari terbit
Ucapkan salam untuk sesuatu yang datang dihari esok
Kita tak akan menyesal akan apa yang kita putuskan
Aku tau apa yang seharusnya kulakukan
Tidak peduli rintangan apa yang akan menghadang
Takkan ada yang bisa menghentikan hatiku ini
Hanya satu tempat yang ingin kutuju
Terbanglah menuju cahaya
Hubungan yang penuh rintangan
Takkan kubiarkan seorangpun yang memutuskan ikatan itu
Saat kukepalkan tanganku
Kutemukan kekuatan disana
Ayo kita mulai
Dunia baru telah memanggil kita
Sekarang lihatlah
Tak peduli berapa banyak lautan yang memisahkan kita
Aku akan tetap b erada bersamamu
Jangan takut untuk mengarungi lautan ini
Dan jangan lupakan
Kita bertarung bersama
Aku tak akan merusak kenangan itu
Langit luas tanpa batas yang kulihat saat itu
Kita mendatanginya dari tempat yang jauh
Kita telah mengucap janji dihati kita
Tak akan kuragukan lagi
Disana ada sesuatu yang akan kita bawa bersama
Matahari akan terbit
Dan cahayanya akan menyerupai luka dihati kita
Aku percaya
Masa depan akan datang padaku suatu hari nanti
Ayo kita temukan masa depan itu bersama
Kau tak akan pernah tergantikan
Dan jangan lupakan
Kita bertarung bersama




Sabtu, 05 Oktober 2013

Rasa Yang Tak Pernah Jelas



Rasa Yang Tak Pernah Jelas

Barangkali semua akan menjadi rahasia bagi hati, Mengungkapkan perasaan terasa akan sia-sia semua, karena keadaan telah memperjelas bahwa kita tidak boleh mengatakan saling menyukai. Sungguh menyakitkan mengangumi seorang wanita yang tak pernah kita kenal, kalau pun kenal, ia sama sekali tidak peduli.

Sah-sah saja kan aku menyukaimu, asalkan kamu tau, aku sering tak peduli dengan perasaan ini, ia hanya hadir sesaat. Dan kamu harus tahu aku tak pernah bahagia kecuali hanya melihat orang lemah dan orang yang kita cintai.

Untuk itulah aku sering menggigil kenapa aku menekan untuk tidak akan menyukai yang namanya perempuan. Aku baik-baik saja, aku tidak apa, aku hanya kesepian. Tapi tak pernah ada yang memahaminya. 

Aku ingin kau merasa, aku ingin kau sadari. Bahwa hidup itu bukan hanya sebatas merindukan. Kamu rela sampai jam dua pagi hanya merindukannya? Apakah itu adalah tindakan yang bodoh. Ia bukan siapa-siapa. Dan lagi-lagi jawabanmu sama. Ia tak bisa digantikan.

Segala macam doa kamu panjatkan agar kamu dapat memiliki cintanya, berharap dengan sederhana. Dalam kanvas waktu perjalananmu kau isi dengan karya-karya yang menakjubkan. Aku kagum denganmu.

Dan aku pun tak mau kalah, setiap kali aku melihatnya, aku rasa itu pun sudah cukup. Aku bukannya takut, aku hanya ingin semuanya menjadi biasa-biasa saja, karena kau pun tak mau terbiasa. Kau hanya diam penuh dengan tandatanya.

Ternyata aku tak sanggup merindukan seseorang melebihi jam 2 pagi.

Jumat, 13 September 2013

Antologi Kumpulan Puisi


telah terbit buku saya, sudah bisa dipesan
harga 33 ribu
hub aja
el = 085751956348 / 21DD3227
ida = 087715668242 / 2A52A284

Selasa, 20 Agustus 2013

Berapa Tingkat FQ-Mu ?...




Oleh : Budi Permana
Mahasiswa Jurusan Manajemen 2009

Meskipun sudah lama tidak menulis, saya berharap teman-teman tidak terlalu merindukannya :). Karena kemampuan penulis ada dalam bidang manajemen maka mari kali ini kita bercengkrama tentang fisika, sudah siap?

Bila anda siap, saya yang belum siap.

Ada yang sudah mengetahui tentang teori kecerdasan Finansial (FQ)? Pasti belum, entah teorinya ada atau tidak, umumnya kita mengetahui tentang kecerdasan Inteleginsi (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) atau populer  disebut ESQ. Lalu bagaimana dengan kecerdasan Finansial (FQ)? Yaaa, kita anggap saja ini turunan dari teori ESQ, Setuju? Enggih!!!

Kecerdasan Finansial  adalah kemampuan manusia yang unik. Hal ini membuat seseorang mampu mengenali, menciptakan dan mempraktekkan  sistem atau cara untuk mengakumulasi aset, bisa  dimengerti? Alhamdulillah, 100% belum!!! Kecermatan dan kepekaannya dalam melihat keadaan merupakan kekuatan untuk  menemukan peluang-peluang bisnis.

Contoh klasik adalah sebagaimana pedagang es cendol, ada yang melarat ada pula yang Berhasil, apa yang membedakannya...??? Salah, yang membedakan keduanya adalah tingkat Kecerdasan Finansialnya. Contoh lain yang menginspirasi di Indonesia adalah Mas Jono, awalnya pedagang kaki lima sekarang menjadi pembisnis Internasional dengan  Ayam bakarnya. Sama dengan  teman saya, dulunya adalah pedagang pentol, harus jualan kesana kemari, dan sekarang dia tidak perlu lagi seperti itu, dia sudah bisa duduk santai karena usahanya sudah bangkrut.

Realita ini membuktikan  bahwa setiap kita memiliki kecerdasan finansial tetapi tingkatannya berbeda-beda. Untuk mengukur  tingkat kecerdasan finansial (Financial Quotient, FQ) seseorang caranya sangat sederhana. Anda punya seorang teman? Bagaimana dengan penghasilannya? Apabila dia tidak punya penghasilan dan secara finansial masih tergantung dengan orang lain maka dia memiliki FQ=0.  Ketika dia mulai aktif bekerja dan secara mandiri mampu memenuhi kebutuhannya maka FQ=1 atau disebut telah memiliki kemandirian finansial.  

Apabila punya penghasilan terkadang mampu memenuhi kebutuhannya dan terkadang tidak maka FQ-nya terletak diantara 0 dan 1. Jika penghasilannya telah melebihi dari kebutuhannya maka FQ-nya tetap = 1, Karena apabila dia sakit atau tidak mampu bekerja atau di PHK aliran uangnya akan terhenti sehingga dia akan tetap terguncang.

Lain hanya apabila dia memiliki penghasilan pasif, yang tetap mengalir sekali pun karena suatu alasan dia tidak bekerja lagi. Pada saat itu FQ-nya beranjak > 1. Ketika  dari penghasilan pasif ini saja dia mampu memenuhi kebutuhannya maka dikatakan FQ=2. 

Pada titik ini seseorang benar-benar memiliki kebebasan Finansial. apabila penghasilan pasifnya dua kali lipat melebihi kebutuhannya maka FQ=3 dan begitu seterusnya.  Seperti Abdurahman bin Auf seorang pengusaha Miliader yang penghasilannya sejuta kali melebihi kebutuhannya atau Bill Gates yang penghasilan saham microsoftnya barang kali  juga sejuta kali dari kebutuhannya maka FQ=1000001. 

Model berfikir seperti ini juga bisa kita gunakan dalam aktifitas lainnya, setuju? Jangan ada yang protes, Hak Veto ada di tangan penulis!!!

Misalnya Kecerdasan Manajemen Waktu. Ketika seseorang tidak mampu memilah mana  aktifitas yang urgen bagi  dirinya dan mana yang tidak maka Kecerdasan Manajemen waktunya buruk. Kalau dia mampu memahami aktifitas yang urgen bagi dirinya tetapi terkadang dia masih sering terjatuh pada aktifitas-aktifitas yang tidak bernilai maka Kecerdasan Manajemen waktunya lumayan. Ketika dia mampu memahami aktifitas yang urgen bagi dirinya dan di lain sisi dia berani mengatakan kata TIDAK pada aktifitas-aktifitas yang kurang urgen atau tidak memiliki nilai maka Kecerdasan Manajerial waktunya Baik.

Kita mesti melatih diri kita sehingga memiliki dimensi kecerdasan pada level Terbaik. Dengan begitu kita akan memiliki Tanggung Jawab yang lebih besar di dunia ini, semakin besar tanggung jawab kita maka semakin besar pula Kontribusi yang bisa kita berikan pada dunia. Dunia ini telah jutaan kali berganti penduduk tetapi hanya mereka yang terbaiklah yang namanya bisa masuk dalam tinta emas perjuangan.[]