Mengapa berbicara itu sangat mudah sekali dibandingkan dengan melakukan?...aku sering menemui hal-hal seperti ini, orang begitu mudahnya berbicara panjang lebar, dengan kata-kata rapinya. Lalu aku lihat sendiri orang masih banyak yang mengabaikan dan mengingkarinya dengan mudahnya juga. Tanpa ada rasa penyesalan. Entahlah
Orang berdebat disana sini, membicarakan mana yang benar dan mana yang salah menurut logika mereka masing-masing, mepertahankan argumen, ditanya kemana berpijak. Pikiranku sendiri. Sungguh egois . setelah selesai bubar. Entahlah
Akupun sering kecewa dengan orang-orang macam ini, bahkan aku juag sering kecewa dengan separuh diriku yang sering mengingkari janjinya. Berpikir ulang dan mencari-cari mana yang harus aku perbaiki. Mulai dari diri sendri. Dan tak akan pernah bosan untuk meperbaiki, tapi terkadang sulit untuk mengendalikan. Selama masih bergerak tetap diperbaiki. Entahlah
Sadar ataupun tidak perdebatan selalu akan terjadi tanpa melihat keadaan, begitu saja muncul. Kalau sudah orang-orang seperti ini berbicara, bahkan berbicara dengan teori, aku membayangkan dan mendengarkan sungguh indah. Tuh kamu sendiri tidak melaksanakan. Kenapa. . .kamu mau seperti ini dan seperti itu, kamu sendiri tidak mau bergerak. Menunggu. Entahlah
Adakalanya orang lebih suka langsung melakukan tanpa banyak berteori, tetapi berteori itu juga penting. Ah ini hanya pilihan saja. Artinya menguasai keduanya itu penting. Berbicara dan melakukan. Dan aku ingin menguasai keduanya. Entahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar