barangkali kau tak akan pernah melihat nyawa
pada setiap kata yang menggerakkan tanganmu
atau air mata yang pada setiap huruf menyusunnya
hujan...ya hujan adalah impianmu sekarang
yang selalu kau dengar derainya dalam tidur
tapi rumput yang kau tanam itu masih kering dan tandus
kau menyiraminya agar dirimu terus hidup
dengan gemetar dan berkeringat
seperti menunggu sebuah sajak
menyusup kedalam hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar